Selasa, 29 November 2011

9 Cara Menghilangkan Jenuh Dalam Bekerja

Cara Menghilangkan Rasa Jenuh Dalam Bekerja | Setiap kali rasa jenuh menyerang anda dalam bekerja, bagaimana mengatasi rasa jenuh tersebut, sehingga anda bersemangat lagi bekerja? Banyak hal yang bisa anda lakukan untuk mengusir jenuh, dan tiap orang memiliki cara masing masing. Setidaknya ada 9 cara yang bisa anda lakukan untuk menghilangkan rasa jenuh dalam bekerja. Berikut 9 cara menghilangkan jenuh dalam bekerja.

9 Cara Menghilangkan Jenuh Dalam Bekerja


Betapa pun tingginya semangat kerja, pasti ada masanya Anda merasakan jenuh pada pekerjaan. Ketika rasa jenuh itu begitu mengganggu, konsentrasi kerja jadi terhambat. Akhirnya, pekerjaan menumpuk dan tak bisa diselesaikan dengan baik. Jika itu yang tengah terjadi pada diri Anda, mulailah melakukan langkah-langkah berikut.

* Buat prioritas
Ketika Anda tak dapat memusatkan pikiran ke pekerjaan, strategi terbaik adalah dengan menempatkan diri dalam autopilot. Rata-rata, setiap tiga menit para karyawan mengganti topik pekerjaan mereka, menjawab email yang masuk, menelepon, atau membuka dokumen baru. Mulailah dengan membuat daftar semua tugas yang harus dikerjakan. Susun tugas Anda berdasarkan prioritas. Selesaikan setiap tugas sebelum mengerjakan tugas berikutnya. Kedengarannya sangat sederhana, tetapi cara ini dapat membantu Anda untuk lebih fokus.

* Istirahat
Setiap jam atau setiap menyelesaikan suatu tugas, sebaiknya istirahat selama 5 menit. Tinggalkan meja kerja dan hirup udara segar atau sekadar menyeduh segelas teh untuk menghangatkan tubuh. Bila keadaan memaksa Anda terbelenggu di meja kerja, gunakan waktu 5 menit untuk merenggangkan diri, berselancar di internet, main game solitaire, atau hanya sekadar menutup mata selama beberapa detik.

* Tidak mau diganggu
Orang yang suka mengganggu, biasanya pada saat-saat seperti ini jadi orang yang paling mengesalkan. Tunjukkan bahwa Anda sedang tak ingin diganggu. Bila punya ruangan sendiri, tutup pintu. Tunjukkan bahwa Anda sedang tak ingin diganggu. Bila tak punya ruangan sendiri, Anda dapat memperlihatkan sikap sibuk dengan memusatkan perhatian pada ketikan dan layar monitor komputer atau memasang earphone sambil bekerja. Jadwal ulang agenda rapat dan kurangi beban kerja yang berlebihan.

* Hindari kafein
Ada orang yang merasa dengan minum kopi dirinya akan menjadi lebih segar. Tetapi dia tidak menyadari, kafein dapat membuat detak jantung menjadi lebih cepat dan meningkatkan stres. Hindari mengonsumsi kafein. Sebaliknya, minumlah air putih yang banyak.

* Relaksasi
Olahraga rutin terbukti bisa mengurangi stres. Anda dapat menggunakan sedikit dari jam makan siang untuk mengendurkan otot-otot yang tegang. Keluarlah dari gedung dan jalan kaki. Lakukan latihan melemaskan otot-otot yang tegang. Angkat bahu setinggi mungkin, tahan beberapa detik, lalu lepaskan. Lakukan 10 kali dan perasaan tegang akan hilang. Tahan gerakan yang melepas hormon endorfin yang membantu menstimulasi kepekaan terhadap kesehatan.

* Tata ulang meja kerja
Cara Anda menata tempat kerja dapat membantu Anda merasa relaks. Menurut salah satu penelitian, menempatkan satu atau dua macam tanaman di tempat kerja dapat mengurangi stres dan memperbaiki produktivitas. Anda tidak memiliki jendela? Ciptakan hijau-hijauan artifisial. Foto keluarga atau foto yang paling Anda sukai atau bahkan kenang-kenangan pada waktu liburan yang paling mengesankan juga dapat memberikan tempat pelarian secara psikologikal.

* Mengkhayal
Kumpulkan brosur-brosur tentang liburan ke tempat-tempat yang sangat ingin Anda kunjungi atau tempat yang pernah dikunjungi. Bila sedang jenuh, keluarkan foto-foto tadi, tataplah, dan bayangkan Anda sedang berada di sana. Tutup mata dan bayangkan suara serta aroma tempat tersebut.

* Tarik napas
Bila sedang dilanda stres, kita cenderung menarik napas dengan cepat dan pendek-pendek. Lakukan sebaliknya, yaitu tarik napas dalam-dalam. Cara ini mengalirkan oksigen ke darah dan menenangkan pikiran.

* Sadari kenyataan
Semua orang pasti pernah merasakan betapa waktu berjalan sangat pelan. Anda tidak dapat dan tidak perlu menghindarinya. Terima kenyataan bahwa ada hari-hari di mana Anda tidak dapat memusatkan 100 persen perhatian pada pekerjaan. Jadi, ikutilah tips di atas tadi agar dapat melewati hari Anda, menunggu saatnya pulang kantor, kembali ke rumah, dan istirahat agar keesokan harinya Anda dapat memulai kembali hari dengan lebih baik.
(kompas.com)

Tips Cara Mengatasi Emosi Meredam Amarah/Marah Yang Dapat Merugikan Kita Dan Orang Lain

Ketika emosi dan amarah memuncak maka segala sifat buruk yang ada dalam diri kita akan sulit dikendalikan dan rasa malu pun kadang akan hilang berganti dengan segala sifat buruk demi melampiaskan kemarahannya pada benda, binatang, orang lain, dll di sekitarnya.

Banyak orang bilang kalau menyimpan emosi secara terus-menerus dalam jangka waktu yang lama dapat pecah sewaktu-waktu dan bisa melakukan hal-hal yang lebih parah dari orang yang rutin emosian. Oleh sebab itu sebaiknya bila ada rasa marah atau emosi sebaiknya segera dihilangkan atau disalurkan pada hal-hal yang tidak melanggar hukum dan tidak merugikan manusia lain.

Beberapa ciri-ciri orang yang tidak mampu mengandalikan emosinya :
1. Berkata keras dan kasar pada orang lain.
2. Marah dengan merusak atau melempar barang-barang di sekitarnya.
3. Ringan tangan pada orang lain di sekitarnya.
4. Melakukan tindak kriminal / tindak kejahatan.
5. Melarikan diri dengan narkoba, minuman keras, pergaulan bebas, dsb.
6. Menangis dan larut dalam kekesalan yang mendalam.
7. Dendam dan merencanakan rencana jahat pada orang lain. dsb...

A. Beberapa Cara Untuk Meredam Emosi / Amarah Diri Sendiri by organisasi.org :

1. Rasakan Yang Orang Lain Rasakan

Cobalah bayangkan apabila kita marah kepada orang lain. Nah, sekarang tukar posisi di mana anda menjadi korban yang dimarahi. Bagaimana kira-kira rasanya dimarahi. Kalau kemarahan sifatnya mendidik dan membangun mungkin ada manfaatnya, namun jika marah membabi buta tentu jelas anda akan cengar-cengir sendiri.

2. Tenangkan Hati Di Tempat Yang Nyaman

Jika sedang marah alihkan perhatian anda pada sesuatu yang anda sukai dan lupakan segala yang terjadi. Tempat yang sunyi dan asri seperti taman, pantai, kebun, ruang santai, dan lain sebagainya mungkin tempat yang cocok bagi anda. Jika emosi agak memuncak mingkin rekreasi untuk penyegaran diri sangat dibutuhkan.

3. Mencari Kesibukan Yang Disukai

Untuk melupakan kejadian atau sesuatu yang membuat emosi kemarahan kita memuncak kita butuh sesuatu yang mengalihkan amarah dengan melakukan sesuatu yang menyenangkan dan dapat membuat kita lupa akan masalah yang dihadapi. Contoh seperti mendengarkan musik, main ps2 winning eleven, bermain gitar atau alat musik lainnya, membaca buku, chating, chayang-chayangan dengan kekasih pujaan hati, menulis artikel, nonton film box office, dan lain sebagainya. Hindari perbuatan bodoh seperti merokok, make narkoba, dan lain sebagainya.

4. Curahan Hati / Curhat Pada Orang Lain Yang Bisa Dipercaya

Menceritakan segala sesuatu yang terjadi pada diri kita mungkin dapat sedikit banyak membantu mengurangi beban yang ada di hati. Jangan curhat pada orang yang tidak kita percayai untuk mencegah curhatan pribadi kita disebar kepada orang lain yang tidak kita inginkan. Bercurhatlah pada sahabat, pacar / kekasih, isteri, orang tua, saudara, kakek nenek, paman bibi, dan lain sebagainya.

5. Mencari Penyebab Dan Mencari Solusi

Ketika pikiran anda mulai tenang, cobalah untuk mencari sumber permasalahan dan bagaimana untuk menyelesaikannya dengan cara terbaik. Untuk memudahkan gunakan secarik kertas kosong dan sebatang pulpen untuk menulis daftar masalah yang anda hadapi dan apa saja kira-kira jalan keluar atau solusi masalah tersebut. Pilih jalan keluar terbaik dalam menyelesaikan setiap masalah yang ada. Mungkin itu semua akan secara signifikan mengurangi beban pikiran anda.

6. Ingin Menjadi Orang Baik

Orang baik yang sering anda lihat di layar televisi biasanya adalah orang yang kalau marah tetap tenang, langsung ke pokok permsalahan, tidak bermaksud menyakiti orang lain dan selalu mengusahakan jalan terbaik. Pasti anda ingin dipandang orang sebagai orang yang baik. Kalau ingin jadi penjahat, ya terserah anda.

7. Cuek Dan Melupakan Masalah Yang Ada

Ketika rasa marah menyelimuti diri dan kita sadar sedang diliputi amarah maka bersikaplah masa bodoh dengan kemarahan anda. Ubah rasa marah menjadi sesuatu yang tidak penting. Misalnya dalam hati berkata : ya ampun.... sama yang kayak begini aja kok bisa marah, nggak penting banget sich...

8. Berpikir Rasional Sebelum Bertindak

Sebelum marah kepada orang lain cobalah anda memikirkan dulu apakah dengan masalah tersebut anda layak marah pada suatu tingkat kemarahan. Terkadang ada orang yang karena diliatin sama orang lain jadi marah dan langsung menegur dengan kasar mengajak ribut / berantem. Masalah sepele jangan dibesar-besarkan dan masalah yang besar jangan disepelekan.

9. Diversifikasi Tujuan, Cita-Cita Dan Impian Hidup

Semakin banyak cita-cita dan impian hidup anda maka semakin banyak hal yang perlu anda raih dan kejar mulai saat ini. Tetapkan impian dan angan hidup anda setinggi mungkin namun dapat dicapai apabila dilakukan dengan serius dan kerja keras. Hal tersebut akan membuat hal-hal sepele tidak akan menjadi penting karena anda terlalu sibuk dengan rajutan benang masa depan anda. Mengikuti nafsu marah berarti membuang-buang waktu anda yang berharga.

10. Kendalikan Emosi Dan Jangan Mau Diperbudak Amarah

Orang yang mudah marah dan cukup membuat orang di sekitarnya tidak nyaman sudah barang tentu sangat tidak baik. Kehidupan sosial orang tersebut akan buruk. Ikrarkan dalam diri untuk tidak mudah marah. Santai saja dan cuek terhadap sesuatu yang tidak penting. Tujuan hidup anda adalah yang paling penting. Anggap kemarahan yang tidak terkendali adalah musuh besar anda dan jika perlu mintalah bantuan orang lain untuk mengatasinya.

B. Cara Untuk Meredam Emosi / Amarah Orang Lain by organisasi.org :

Untuk meredam amarah orang lain sebaiknya kita tidak ikut emosi ketika menghadapi orang yang sedang dilanda amarah agar masalah tidak menjadi semakin rumit. Cukup dengarkan apa yang ingin ia sampaikan dan jangan banyak merespon. Tenang dan jangan banyak hiraukan dan dimasukkan dalam hati apa pun yang orang marah katakan. Cukup ambil intinya dan buang sisanya agar kita tidak ikut emosi atau menambah beban pikiran kita.

Jika marahnya karena sesuatu yang kita perbuat maka kalau bukan kesalahan kita jelaskanlah dengan baik, tapi kalau karena kesalahan kita minta maaf saja dan selesaikanlah dengan baik penuh ketenangan batin dan kesabaran dalam mengatasi semua kemarahannya. Lawan api dengan air, jangan lawan api dengan api. Semoga berhasil menjinakkan emosi rasa marah anda

Kamis, 27 Oktober 2011

Keterampilan Dasar dan Pengajaran Variasi

KETERAMPILAN DASAR DAN PENGAJARAN VARIASI

A.Pengertian Variasi mengajar

Pengertian variasi menurut kamus ilmiah popular adalah ‘selingan’,selang-seling’atau ‘pergantian’.Udin S.Winataputra(2004)mengartikan “variasi”sebagai keanekaan yang membuat sesuatu tidak monoton.Variasi dapat berwujud perubahan-perubahan atau perbedaan-perbedaan yang sengaja diciptakan/dibuat untuk memberikan kesan yang unik.Misalnya dua model baju yang sama tetapi berbeda hiasannya akan menimbulkan kesan unik bagi masing-masing model tersebut.Adapun variasi mengajar merupakan keanekaragaman dalam penyajian kegiatan mengajar.

Tidak dapat dipungkiri bahwa dalam proses belajar mengajar adakalanya siswa,bahkan guru mengalami kejenuhan.Hal initentu menjadi problem bagi terciptanya tujuan pembelajaran.Untuk mengatasi kejenuhan itu perlu diciptakan situasi dan kondisi belajar mengajar yang bervariasi.Apabila guru mampu menghadirkan proses mengajar bervariasi kemungkinan besar kejenuhan tidak akan terjadi.

Kejenuhan siswa dalam memperoleh pelajaran dapat diamati selama proses belajar mengajar berlangsung seperti kurang perhatian,mengantuk,mengobrol dengan sesama atau pura-pura mau kekamar kecil hanya untuk menghindari kebosanan.Karenanya pengajaran yang bervariasi sangat urgen sehingga situasi dan kondisi belajar mengajar berjalan normal.

B.Tujuan Variasi Mengajar

Pada dasarnya semua orang tidak menghendaki adanya kebosanan dalam hidupnya.Sesuatu yang membosankan adalah sesuatu yang tidak menyenangkan.Merasakan makanan yang sama terus-menerus akan menimbulkan kebosanan:melihat film yang sama dua kali saja orang sudah tidak mau,juga karena bosan.Orang akan lebih suka bila hidup itu diisi dengan penuh variasi dalam arti yang positif.Dalam konteks proses belajar mengajar,variasi mengajar,variasi mengajar diperlukan dengan tujuan sebagai berikut:

1.Agar perhatian siswa meningkat

Selama proses mengajar berlangsung,siswa dituntut untuk memperhatikan materi,sikap dan teladan yang diberikan guru.Apabila perhatian siswa berkurang apalagi tidak memperhatikan sama sekali,sulit diharapkan jika siswa mengetahui dan memahami apa yang diuraikan guru.

2.Motivasi siswa

Prestasi yang berbeda antara seorang atlet yang satu dengan yang lainnya dapat diamati dari perbedaan motivasi yang dimilki oleh masing-masing atlet tersebut.Begitu juga dalam belajar guru dapat mengamati perbedaan prestasi siswa yang satu dengan lainnya.Hasil pengamatan niscaya akan menunjukan bahwa semakin tinggi prestasi siswa yang dicapai seorang siswa salah satunya terkait dengan besarnya motivasi yang ia miliki.

Pada setiap siswa sesungguhnya memiliki potensi yang sama terhadap motivasi atau lazim disebut denagn”motivasi intrisik”.Peran guru dalam hal ini ada dua.Pertama,mempertebal”motivasi instrinsik”siswa.Kedua,guru merupakan faktor “motivasi ekstrinsik” atau motivasi dari luar dalam rangka agar siswa termotivasi untuk belajar.Melalui pengajaran bervariasi itulah berarti guru telah mampu menghadirkan motivasi ekstrinsik bagi siwa.

3.Menjaga wibawa guru

Guru hendaklah menyadari bahwa kehadirannya sewaktu mengajar tidak seluruh siswa menyenanginya.Banyak guru yang kehadirannya dikelas disambut dengan senyum kecut,ditertawai,bahkan adakalanya siswa mengunjing guru baik melalui singgungan (tidak langsung)atau menggunjing ketika guru itu selesai mengajar.Kondisi ini akan berpengaruh buruk terhadap penerimaan materi pelajaran oleh siswa.Dengan kata lain siswa tidak akan optimal mengikuti dan memperoleh pengajaran dari guru.

Faktor ketidaksenangan siswa terhadap guru umumnya terjadi sebagai reaksi terhadap perilaku guru selama mengajar.Umpamanya,ketika mengajar guru duduk saja.Cara ini mengundang gunjingan dari siswa,umpamanya siswa menyebut “Pak Ambeyen”.Atau guru hanya menggunakan ceramah saja sehingga tidak pernah melakukan kegiatan tulis-menulis dipapan tulis.Cara demikian juga dapat mengundang gunjingan seprti siswa menyebut gurunya dengan”tukang obat”.Gunjingan tersebut dengan jelas merendahkan wibawa guru dimata siswa

4.Mendorong kelengkapan fasilitas pengajaran

Guru yang memiliki kemampuan variasi mengajar,terlebih dahulu ditentukan oleh penguasaannya terhadap seluruh elemen-elemen pengajaran seperti materi,metode,media,pendekatan,dan teknik pengajaran.jika hal-hal itu kurang,apalagi tidak dikuasai,maka sangat sulit mendambakan seorang guru yang memiliki variasi mengajar sacara tepat dan diterima oleh siswa.

Aspek lain yang sangat penting bagi kemampuan guru memiliki variasi mengajar bergantung dari ketersediaan fasilitas yag ada dikelas/sekolah.Sebab sangat disadari bahwa fasilitas merupakan kelengkapan belajar yang harus ada disekolah.Fungsi fasilitas sendiri antara lain sebagai alat bantu,peraga dan sumber belajar(Syaiful Bahri Djamarah & Aswan Zain,1996).

C.Kearifan penggunaan variasi mengajar

Penggunaan variasi belajar harus tersusun berdasarkan rencana yang jelas yang didasarkan pada rujukan tujuan pembelajaran.Untuk mencapai keharusan tersebut maka seorang guru dituntut kearifan dalam menggunakan variasi mengajar.

Beberapa langkah untuk mewujudkan kearifan tersebut diantaranya sebagai berikut:

· Variasi pengajaran yang diselenggarakan harus menunjang dan dalam rangka merealisasikantujuan pembelajaran.

· Penggunaan variasi mengajar harus lancar dan berkesinambungan dalam mengganggu proses belajar pengajaran secara utuh.

· Penggunaan variasi mengajar harus bersifat terstruktur,terencana dan sistematik.

· Penggunaan variasi mengajar harus luwes (tidak kaku )sehingga kehadiran variasi itu semakin mengoptimalkan kegiatan belajar-mengajar.Disamping itu,penggunaannya bersifat spontan dan merupakan umpan baliik.Bentuk umpan balik sendiri ada dua yaitu :1)Umpan balik pengetahuan,2)Umpan balik perilaku.

D.Dimensi-dimensi variasi mengajar

Beberapa dimensi-dimensi yang harus diperhatikan juga dalam variasi mengajar adalah sebagai berikut:

1.Variasi suara dan sika guru

Suara dan sikap memiliki peranan penting dalam melahirkan kualitas variasi mengajar.Karena itu,intonasi,nada ,volume dan kecepatan suara guru perlu diatur dengan baik.Umpannya dalam melukiskan atau mendramatisasikan suatu peristiwa atau kata guru mesti mengetahui kata atau peristiwa yang harus mendapat penekanan.Penekanan ini enting agar siswa mengetahui hal-hal yang dianggap penting dari materi pelajaran yang disampaikan guru.

Dalam konteks diatas,beberapa hal perlu diperhatikan guru,sebagai berikut:

a)Penekanan

Penekanan dilakukan kepada beberapa peristiwa atau kata kunci dalam materi pelajaran yang tengah disampaikan agar siswa memahami aspek-aspek yang terpenting dari materi pelajaran yang diterimanya.Umpamanya,guru menggunakan kalimat”sekali lagi bapak/ibu tekankan”atau “coba anda perhatikan”dan sebagainya.

b)Pemberian waktu

Setelah guru menyampaikan materi pelajaran,siswa perlu diberi waktu untuk menelaah kembali atau mengorganisasikan pertanyaan.Caranya,setelah menjelaskan satu sub-bab berikutynya.Ketika guru berhenti,siswa memiliki kesempatan menelaah atau mungkin menyusun pertanyaan dari pertanyaan-pertanyaan guru yang belum jelas.

c)Kontak pandang

Selama menyampaikan materi pelajaran,tidak dibenarkan seorang guru hanya memandang keluar,keatas atau kebawah tertentu saja.Guru hendaklah berbagi pandangan kepada seluruh siswa.Bagi pandangan ini penting agar siswa merasa diperhatikan dan tidak memberikan kesempatan kepada siswa untuk ngobrol atau gaduh.

d)Gerakan anggota badan

Selama menyampaikan materi,seorang guru hendaklah tidak seperti patung berdiri saja )atau tidak seperti orang yang lumpuh(duduk saja )Guru perlu bergerak secara leluasa seperti mengelilingi siswa atau bergerak didepan kelas.Begitu juga gerakan kepala ke berbagai arah perlu dilakukan.Gerakan ini penting agar merasakan kehadiran guru dalam setiap dirinya seluruh ruang dan waktu.

e)Pindah posisi

Dengan bergerak,berarti guru tidak dalam stu posisi saja,melainkan ia berpindah-pinadh.Perpindahan posisi bermanfaat bagi guru itusendiri agar tidak jenuh,juga agar perhatian siswa tidak monoton.’

2.Variasi media dan bahan ajaran

Penggunaan media akan menghindarkan kejenuhan siswa terhadap gurunya atau terhadap meteri pelajaran yang disampaikan guru.Melalui medi,ada alih pandang,dengan dan objek perhatian yang mungkin lebih menarik dibandingkan dengan guru yang hanya berceramah saja.Bahkan melalui media memungkinkan konsentrasi dan perhatian siswa terhadap pelajaran akan lebih baik.

Ada tiga komponen dalam variasi medi yaitu media pandang (visual),media dengar (audio)dan mdia taktik.ketiga media ini harus digunakan secara bervariasi dalam arti berganti-ganti bahkan mungkin ketiganya digunakan.

a)Variasi media pandang

alat pandang yang dapat digunakan sebagai media pengajaran diantaranya: buku,majalah,globe,peta,film,filmstrip,Tv,audio,recorder,gambar,mode,demonstrasi dan sebagainya.Alat ini berguna untuk;

· Membantu pemahaman konsep yang abstrak kepada penjelasan yang konkret.

· Agar anak didik memiliki perhatian optimal terhadap materi pelajaran.

· Membantu penumbuhan watak kretaif dan mandiri siswa

· Mengembangkan cara berfikir siswa yang konsisten dan kesinambungan

· Memberikan pengalaman baru dan unik

b)Variasi media dengar

Guru yang hanya mengandalkan suara saja tampaknya tidak cukup bagi proses belajar anak didik.Karena itu,diperlukan media lainnya yang memungkinkan anak lebih konsentrasi dan merasa ada pengalaman baru terhadap suara itu.Bisa saja guru merekam suaranya dirumah atau merekam suara lain yang patut didengarkan dan punya relevansi dengan materi pelajaran.

c)Variasi medi taktik

Pnggunaan media ini pada dasarnya merangsang siswa untuk kreatif.Umpamanya,guru memperhatikan dan menjelaskan tentang peta pulau jawa,setelah itu siswa disuruh untuk menggambarkan peta tersebut.Cara ini akan memudahkan siswa untuk menginga pulau atau nama-nama kota,sungai,pasar dan lain sebagainya yang terdapat dalam pulau tersebut.

3.Variasi interaksi

Variasi dalam pola yang lazim dilakukan guru ada dua hal yaitu:

  • Siswa belajar atau melakukan aktifitas lainnya dalam ruang lingkup pembelajaran secara bebas tanpa campur tangan dari guru
  • Siwa hanya mendengarkan secara pasif sedangkan guru berbicara secara aktif sehingga seluruh proses belajar mengajar didominasi guru.[1]

E.Keterampilan Dasar mengajar

Seorang guru professional telah mengikuti beberapa pelatihan yang berkaitan dengan keterampilan dasar mengajar.Dalam keterampilan dasar mengajar tersebut ada 8 keterampilan yang dapat digunakan guru selama proses belajar mengajar yaitu:keterampilan bertanya,keterampilan memberikan penguatan,keterampilanmengadakanvariasi,keterampilanmenjelaskan,keterampilan membuka dan menutup pelajaran,keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil,keterampilan mengelola kelas,keterampilan mengajar kelompok kecil dan perseorangan.

1.Keterampilan Bertanya

Ada yang mengatakan bahwa “berfikir itu sendiri adalah bertanya”.Bertanya merupakan ucapan verbal yang meminta respon dari seseorang yang dikenal.Respon yang diberikan dapat berupa pengetahuan sampai dengan hal-hal yang merupakan hasil pertimbangan.Jadi bertanya merupakan stimulus efektif yang mendorong kemampuan berfikir.

2.Keterampilan memberikan penguatan

Penguatan (reinforcement)adalah segala bentuk respons apakah bersifat verbal maupun non verbal,ayang merupakan bagian dari modifikasi tingkah laku guru terhadap tingkah laku siswa,yang bertujuan memberikan informasi atau umpan balik (feed back)bagi sipenerima atas perbuatannya sebagai suatu dorongan atau koreksi.

3.Keterampilan mengadakan variasi

Variasi stimulus adalah suatu kegiatan guru dalma konteks proses interaksi belajar mengajar yang ditujukan untuk mengatasi kebosanan siswa sehingga,dalam situasi belajar mengajar,siswa senantiasa menunjukan ketekunan,serta penuh partisipasi

4.Keterampilan menjelaskan

Yang dimaksud dengan keterampilan menjelaskan adalah penyajian iformasi secara lisan yang diorganisasikan secara sistematik untuk menunjukan adanya hubungan yang satu denagn yang lainnya.

5.Keterampilan membuka dan menutup pelajaran

Yang dimaksud denagn membuka pelajaran(set induction)ialah usaha atau kegiatan yang dilakukan oleh guru dalam kegiatan belajar mengajar untuk menciptakan prokondisi bagi siswa agar mental maupun perhatian terpusat pada apa yang akan dipelajarinya sehingga usaha tersebut akam memberikan efek yang positif terhadap kegiatan belajar.Sedangkan menutup pelajaran (closure )ialah kegiatan yangdilakukan oleh guru untuk mengkahiri pelajaran atau kegiatan belajar mengajar.

6.Keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil

Diskusi kelompok adalah suatu proses yang diatur yang melibatkan sekelompok orng dalam interaksi tatap muka yang informal dengan berbagai pengalaman atau informasi,pengambilan kesimpulan atau pemecahan masalah.Diskusi kelompok merupakan strategi yang memungkinkan siswa menguasai suatu konsep atau memecahkan suatu masalah melalui satu proses yang memberi kesempatan untuk berfikir,berinteraksi sosial,serta berlatih bersikap positif.

7.Keterampilan mengelola kelas

Pengelolaan kelas adalah keterampilan guru uantuk menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal dan mengembalikannya bila terjadi gangguan dalam proses belajar mengajar.

8.Keterampilan mengajar kelompok kecil dan perseorangan

Secara fisik bentuk pengajaran ini ialah berjumlah terbatas yaitu berkisar antara 3 sampai 8 orang untuk kelompok kecil dan seorang untuk perseorangan.Pengajaran kelompok kecil dan perseorangan memungkinkan guru memberikan perhatian terhadap setiap siswa serta terjadinya hubungan yang lebih akrab antara guru dan siswa dengan siswa.

F.makna dan fungsi variasi mengajar

Variasi dapat diartikan selang-seling atau bermacam-macam.Menurut uzer usman,variasi adalah suatu kegiatan guru dalam konteks proses interaksi belajar mengajar yang ditujukan untuk mengatasi kebosanan murid,sehingga dalam situasi belajar mengajar,murid senantiasa menunjukan ketekunan,antusiasme,serta penuh partisipasi.

Adapun fungsi dari variasi mengajar antara lain :

1.Sebagai penarik perhatian sisiwa

2.Sebagai motivasi ekstrinsik siswa dalam belajar.

G.Tujuan variasi mengajar

Penggunaan variasi terutama ditujukkan terhadap perhatian siswa,motivasi dan belajar mengajar antara lain:

1.Meningkatkan dan memelihara perhatian siswa terhadap relevansi proses pembelajaran.

2.Memberikan kesempatan kemungkinan berfungsinya motivasi

3.Membentuk sikap positif terhadap guru dan sekolah

4.Memberikan kemungkinan pilihan dan fasilitas belajar individual.

5.Mendorong anak didik untuk beajar.

DAFTAR PUSTAKA

ü Prof.Pupuh Fathurrohman,Strategi BelajarMengajar,PT Rineka Cipta,Bandung, 2010

ü www.kompasiana.kompas.com

Pengembangan kurikulum

PERTEMUAN II

HAKIKAT,FUNGSI DAN PROSES PENGEMBANGAN KURIKULUM

-HAKIKAT PENGEMBANGAN KURIKULUM

Secara etimologi,kurikulum berasal dari bahasa yunani yaitu curir yang berarti berlari dan curere yang artinya tempat berpacu.Dengan demikian,istilah kurikulum berasal dari dunia olahraga pada zaman romawi kuno diyunani,yang mengandung pengertian jarak yang harus ditempuh pelari dari garis start sampai garis finis.Selanjutnya istilah kurikulum ini digunakan dalam pendidikan dan mengalami perunbahan makna sesuai perkembangan dan dinamika yang ada pada dunia pendidikan.Secara garis besar,kurikulum dapat diartikan sebagai perangkat materi pendidikan dan pengajaran yang diberikan kepada murid sesuai dengan tujuan pendidikan yang akan dicapai.

Hakikat kurikulum adalah suatu program yang direncanakan dan dilaksanakan untuk mencapai sejumlah tujuan pendidikan tertentu.Kurikulum pada dasarnya ditunjukan untuk mengantarkan anak didik pada tingkatan pendidikan,perilaku dan intelektual yang diharapkan membawa mereka pada sosok anggota masyarakatyang beragama bagi bangsanya.

Dari pemahaman mengenai kurikulum diatas,dapat dideskripsikan secara fisik bahwa :

* Kurikulum merupakan maksud dan rencana

* Kurikulum merupakan rencana kegiatan bukan aktivitas

* Kurikulum berisis berbagai maksud.Misalnya,hal apa yang dipelajari pesrta didik untuk bisa berkembang,ada alat evaluasi untuk menilai hasi kegiatan belajar.

* Kurikulum merupakan suatu system yakni ada seperangkat kmponen (tujuan,isi,proses belajar-mengajar,dll)yang bersifat satu kesatuan yang erat.

Pengembangan kurikulum pada hakikatnya merupakan pengembangan komponen-komponen kurikulum yang membentuk system kurikulum itu sendiri yaitu komponen:tujuan bahan,metode,peserta didik,pendidik,media,lingkungan,sumber belajar,dll.Komponen-komponen kurikulum tersebut harus dikembangkan agar tujuan pendidikan dapat dicapai sebagaimana mestinya.

Terdapat suatu rangkaian tujuan pendidikan yang bersifat hirarkis dan menjadi suatu system yang mana tujuan pendidikan nasional,tujuan institusional,tujuan kurikuler dan tujuan instruksional.Saling terkait erat untuk mencapai tujuan pendidikan yang diinginkan.

-Fungsi kurikulum pengembangan

* Fungsi kurikulum dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan

Kurikulum pada suatu sekolah merupakan suatu alat/usaha untuk mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan sekolah tertentu yang dianggap cukup tepat dan krusial untuk dicapai.Salah satu langkah yang harus dilakuakan adalah meninjau kembali tujuan selama ini digunakan oleh sekolah bersangkutan(Soetopo dan soemantri 1993:17).Dalam pencapaian tujuan pendidikan yang dicita-citakan,tujuan-tujuan tersebut harus dicapai secara bertahap yang saling mendukung.Sedangkan keberadaan kurikulum dsini adalah sebagai alat untuk mencapai tujuan pendidikan.

* Fungsi kurikulum bagi anak didik

Keberadaan kurikulum sebagai organisasi elajar merupakan suatu persiapan bagi anak didik.Kalau kita kaitkan dengan pendidikan islam,pendidikan mesti diorientasikan kepada kepentingan peserta didik dan perlu diberi pengetahuan untuk hidup pada zamannya kelak.Nabi muhammad SAW Bersabda :”Didiklah anak-anakmu,karena mereka diciptakan untuk menghadapi zaman yang lain dari zamanmu.”

Sebagai alat dalam mencapai tujuan pendidikan,kurikulum diharapkan mampu menawarkan program-program pada anak didik yang akan hidup pada zamannya,dengan latar belakang sosialhistoris dan cultural yang berbeda denagn zaman dimana kedua orang berada.

* Fungsi kurikulum bagi pendidikan atau guru

Guru mereupakan profesional yang secara implisit telah merelakan dirinya untuk memikul sebagian tanggung jawab pendidikan yang ada dipundak para orang tua.orang tua yang menyerahkan anaknya kesekolah,berarti ia telah melimpahkan sebagian tanggung jawab pendidikan anaknya kepada guru/pendidik.hal ini adalah bentuk harapan orang tua,supaya anaknya menemukan guru yang baik,kompeten dan berkaulaitas(ramayulis,1996:36)

Adapun fungsi kurikulum bagi pendidikan adalah :

-Pedoman kerja dalam menyusun dan mengorganisasikan pengalaman belajar para anka didik

-Pedoman untuk mengadakan evaluasi terhadap perkembangan anak didik dalam rangka menyerap sejumlah pengalaman yang diberikan.

* Fungsi kurikulum bagi kepala sekolah

Kepala sekolah merupakan administrator dan supervisor yang mempunyai tanggung jawab terhadap kurikulum.Fungsi kurikulum bagi kepala sekolah adalah pertama sebagai pedoman dalam mengadakan fungsi supervise dalam menciptakan situasi belajar.Kedua sebagai pedoman dalam melaksanakan supervise dalam menciptakan situasi untuk menunjang belajar anak kearah yang lebih baik.ketiga sebagai pedoman dalam melaksanakan supervise dalam memberikan bantuan kepada guru/pendidik agar dapat memperbaiki situasi mengajar.keempat sebagai seorang administrator ,menjadikan kurikulum sebagai pedoman untuk mengembangkan kurikulum pada masa mendatang.kelima ,sebagai pedoman untuk mengadakan evaluasi atas kemajuan belajar mengajar(soepo dan soemanto 1993:19)

* Fungsi kurikulum bagi orang tua

Bagi orang tua kurikulum difungsikan sebagai bentuk adanya partisipasi orang tua dalam membantu usaha sekolah dalam memejukan putra-putrinya.bantuan yang dimaksud dapat berupa konsultasi kesekolah/guru mengenai masalah-masalah menyangkut anak-anaknya.

* Fungsi bagi sekolah tingkat diatasnya

Fungsi kurikulum tingkat diatasnya hal ini dibagi menjadi 2 :

1.Pemeliharaan keseimbangan proses pendidikan

2.Penyiapan tenaga guru .

-Proses pengembangan kurikulum

Implementasinya adalah proses yang lebih rumit dibandingkan konstruksi kurikulum.Dalam implentasi berbagai fakta berpengaruh terhadap implementasi.faktor-faktor tersebut dapatberupa faktor pendukung untuk keberhasilan manajemen sekolah yang baik,konstribusi komite sekolah,sikap masyarakat.

Pengembangan kurikulum sekolah

Proses pengembangan kurikulum sekolah dikembangkan berdasarkan landasan dan proses yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat.Landasan legalnya adalah UU No 20 tahun 2003.Setelah UU nomor 20 Tahun 2003 berlaku,wewenang,mengembangkan,mengelola dan melaksanakan pendidikan tidak lagi sepenuhya menjadi tanggung jawab pemerintah pusat tetapi sudah terbagi dengan pemerintah daerah system pendidikan yang dibangun oleh UU Nomor 20 tahun 2003 merupakan konsekuensi dari perubahan system pemerintahan sentralistis ke otonomi daerah dimana pendidik adalah aspek pelayanan pemerintahan pusat yang didelegasikan kepemerintah daerah.

Sedangkan landasan filosofis dan teoritisnya bagi pengembangan kurikulum sekolah adalah

* Kurikulum harus dimulai dari lingkungan terdekat

* Kurikulum harus mampu melayani pencapaian tujuan pendidikan nasional dan tujuan masyarakat

* Model kurikulum harus sesuai dengan idekurikulum

* Proses pengembangan kurikulum harus bersifat fleksibel dan komprehensif

PERTEMUAN III

STRUKTUR KURIKULUM PENDIDIKAN UMUM

Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh pesrta didik dalam kegiatan pembelajaran kedalam muatan kurikulum pada setiap mata pelajaran pada setiap satuan pendidikan dituangkan dalam kompetensi yang harus dikuasai pesrta didik sesuai dengan beban belajar yang tercantum dalam struktur kurikulum.Kompetensi yang dimaksud terdiri atas standar kompetensi dan kompetensi dasar yang dikembangkan berdasarkan standar kompetensi lulusan.Muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri merupakan bagian integral dari struktur kurikulum pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.

1.Struktur Kurikulum SD/MI

Struktur kurikulum SD/MI meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalm satu jenjang pendidikan selama 6tahun mulai kelas I Sampai VI.strukturkurikulum SD/MI Disusun berdasarkan standar kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran dengan ketentuan sebagai berikut :

a.Kurikulum SD/MI memuat 8 mata pelajaran,muatan lokal dan pengembangan diri.

b.Substansi mata pelajaran Ipa dan ips pada SD/MI merupakan “Ipa terpadu”dan “Ips Terpadu”

c.Pembelajaran pada kelas I s/d VI Dilaksanakan melalui pendekatan tematik,sedangkan pada kelas IV s/d VI dilaksanakan melalui pendekatan mata pelajaran.

d.Jam Pembelajaran untuk setiap mata pelajaran alokasikan sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum.

e.Alokasiwaktu satu jam pembelajaran adalah 35 menit

F.Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester )adalah 34-38 minggu.

Organisasi Kurikulum

Beragamnya pandangan yang mendasari pengembangan kurikulum memunculkan terjadinya keragaman dalam mengorganisasikan kurikulum.Setidaknya terdapat enam ragam pengorganisasian kurikulum yaitu.:

* Mata pelajaran terpisah(isolated subject):terdiri dari sejumlah mata pelajaran yang terpisah-pisah yang diajarkan sendiri tanpa ada hubungan dengan mata pelajaran lainnya masing-masingdiberikan pada waktu tertentu dan tidak mempertimbangkan minat,kebutuhan dan kemampuan pesrta didik semua materi diberikan sama.

* Mata pelajaran berkorelasi:korelasi diadakan sebagai upaya untuk mengurangi kelemahan-kelemahan sebagai akibat pemisahan mata pelajaran.

* Bidang studi(broad field)yaitu organisasi kurikulum yang berupa pengumpulan beberapa mata pelajaran yang sejenis serta memiliki ciri-ciri yang sama dan dikorelasikan(difungsikan dalam satu bidang pengajaran.salah satu mata pelajaran lainnya dikorelasikan dengan core tersebut.

* Program yang berpust pada anak didik (child centered)yaitu program kurikulum yang menitik beratkan pada kegiatan-kegiatan peserta didik,bukan pada mata pelajaran.

* Inti maslah(core program)yaitu suatu program yang berua unit-unti masalah,dimana masalah-masalah diambil dari suatu mata pelajaran tertentu dan mata pelajaran lainnya diberikan melalui kegiatan-kegiatan belajar dalam upaya memecahkan masalahnya.

Berkenaan dengan kurikulum tingkat satuan pendididkan,tampaknya lebih cenderung menggunakan pengorganisasian yang bersifat elektik,yang terbagi kedalam lima kelompok mata pelajaran yaitu:

1)Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia.

2)Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian

3)Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi

4)Kelompok mata pelajaran estetika dan

5)Kelompok mata pelajaran jasmani,olahraga dan kesehatan.

PERTEMUAN IV

KOMPONEN-KOMPONEN KURIKULUM

Komponen-komponen kurikulum yang lazim disebut dan selalu dipertimbangkan.Selalu dipertimbangkan dalam pengembangan tiap kurikulum ialah:

* Tujuan

* Bahan

* Proses belajar-mengajar

* Penilaian

Tipa komponen saling bertalian erat denagn semua komponen lainnya jadi tujaun bertalian erat denagn bahan pelajaran,proses belajar-mengajar dan penilaian artinya yang berlainan,kognitif,afektif atau psikomotor akanmempunayai bahan pelajara yang bernilai,proses belajar-mengajar yang ain dan harus dinilai dengan cara yang lain pula.Juga dalam bidang kognitif puntujuannya akan berbeda,misalnya bahan pengetahuan tentang fisika lain tujaunnya dengan misalnya geografi /sejarah ,proses belajar dan penilaiannya pun mungkin berbeda pula.

Tanda panah dua arah melambangkan interrelasi antara komponen-komponen kurikulum.kita lihat tiap komponen yang manapun ada hubunganya denagn semua komponen lainnya.

Apa yang tampak gampang pada bagan sebenarnya tidak dalam pelaksanaan pengembangan kurikulum,apalagi dalam mencapai tujuan-tujuan yang bersifat umum,terutama dalam bidang afektif.Bahan apa yang paling serasi untuk membentuk manusia yang jujur,bertanggung jawab,takwa ke[ada tuhan yang mha esa,yang setia kepada janji,cermat,bersih,bijaksana,sopan dan sebagainya,tidak mudah menentukanya.Juga tidak mudah menentukan proses belajar mengajarnya yang tepat.Apakah seorang akan lebih bertanggung jawab bila ia disuruh menghafal peratura-peraturan atau mendiskusikannya?Bagaimana menilai seseorang bahwa ia telah bertanggung jawab dalam segala perbuatannya.Kalau dikaitkan dengan tujuan nasional yang dirumuskan dalam falsafah bangsa dan negara seprti pancasila,maka dapat kita rasakan betapa sukar dan peliknya pekerjaan pengembnagan kurikulum .

Juga evaluasi/penilaina merupakan masalah yang tak selalu mudah dipecahkan .Untuk bahan dan tujuan tertentu relatif mudah ditentukan alat penilainya,khususnya mengenai bahan berupa fakta dan informasi.Bila berkenan dengan tujuan-tujuan yang lebih tinggi berupa pemahaman,aplikasi/juga untuk berpikir kritsi dan kreatif penilainnya menjadi pelik.Ada kalanya digunakan alat yang tidak relevan karena tidak mengenai tujuan esensial,sering dipaksa oleh keadaan.Hal ini misalnya terjadi dalam menilai siswa dalam jumlah yang sangat besar walaupun secara teoritis diketahui bagaimana seharusnya dilakukan,namun pemeriksaan jumlah yang besar itu rasanya sukar diatas,kecuali dengan bantuan alat komputer.

Urutan Komponen dalam Pengembangan Kurikulum

Biasanya dalam pengembangan kurikulum secra teoritis mulai denagn merumuskan tujaun kurikulum,diikuti oleh penentuan/pemilihan bahan pelajaran,proses belajar-mengajar,dan alat penilaian .

Namun ada yang menganjurkan agar segera setelah dirumuskan tujuan disusun alat evaluasinya,kemudian bahan dan proses belajar-mengajarnya.Adapula yang mulai dengan melihat bahan yang akan dipelajari,sering dengan berpedoman pada buku pelajarn yang dianggap serasi.sesudah itu baru ditentuakn tujuan yang akan dicapai berdasarkan bahan itu.Akhirnya dipikirkan proses belajar-mengajar dan cara penilaiannya.

Dalam praktek biasanya semua unsur itu dipertimbangkan tanpa uurutan yang pasti.sekalipun telah dimulai dengan perumusan tujuan,masih ada kemungkinan perubahan /tambahan setelah mempelajari bahan yang dianggap perlu diberikan.Jadi dalam proses pengembangannya tampak proses interaksi menuju perpaduan dan penyempurnaan.

PERTEMUAN KE V

SCOPE,BALANCE,DANSEQUENCE DALAM KURIKULUM

SCOPE

Scope atau ruang lingkup kurikulum menyajikanluasnya cakupan mata pelajaran secara horizontal.Scope menentukan apa yang harus dipelajari.Scope apa-apa yang dipelajari ditentukan olehh niali-niali yang dianut dan tujaun pendidikan.Luas kurikulum ini mencangkup topik ,pengalaman belajar.Luas kurikulum ini mencangkup topik,pengalaman belajar aktifitas.Pengorganisasian,elemen-elemen peserta hubungan pengintegrasian berbagai elemen tersebut yang harus diberikan siswa disekolah.biasanya yang menentukan scope adalah para ahli disiplin ilmu yang bekerja sebagai panitia yang diangkata oleh pemerintah juag pengarang buku,pnyusun program latihan,adakalanya diberikan siswa untuk melekukannya.Para pengembangan kurikulum dalam hal ini sering diharapkan pada sejumlah permasalahan tersebut.

* Pengorganisasian berbagai elemen dan hubungan antara elemen.

* Penetapan prosedur tujuan

* Pengambilan keputusan

* Pesatnya perkembangan iptek

BALANCE

Balance berarti adanya kesinambunagn kurikulum dari berbagai jenis mata pelajaran/sinergis antar mata pelaran keseimbangan ini dapat dipandang dari dua segi yaitu:

* Keseimbangan isi (apa yang dipelajari)

* Keseimbangan cara(Proses Belajar)

Masalah balance ini kurang dirasakan pada sekolah komprehensif yang menggunakan sistem kredit disampaing mata pelajaran wajib tersedia sejumlah mata pelajaran pilihan yang dapat diambil siswa.Pada umumnya akan diusahakan adanya keseimbangan yang berkenaan denagn intelektual,moral,sosial,fisik ,ekstetis dan keterampialn agar tiap anak mendapat pendidikan yang harmonis .Selanjutnya keseimbangan juga mengenai cara / proses belajar tak semua siswa mempunyai data belajar yang sama.Dari sinilah diperlukan adanya keseimbangan agar siswa tidak bosan dan bisa mengembangkan kemampuan setinggi-tingginya.

SEQUENCE

Sequence berarti susunan materi berdasarkan waktu secara vertikal dari pengalaman belajar.Sequence menentukan mutu bahan pelajaran yang disajikan apa yang dahulu.Apa yang kemudian denagn agar proses belajar dengan baik.

Sequence atau urutan berkenaan dengan 2 hal yakni:

* Urutan isi /bahan pelajaran

* Urutan pengalaman belajar memerlukan pengetahuan tentang urutan perkembangan anak dalam menghadapi bahan pelajaran tertentu

Langkah-langkah Sequence:

* Dari mudah kepada yang sulit

* Dari yang sederhana kepada yang komleks

* Dari keseluruhan kepada yang belum diketahui

* Dari keseluruhan kepada bagian-bagianya

* Mengikuti kronologis sejarah

* Dari yang konkrit kepada yang abstrak

* Dari contoh-contoh konkrit kepada generalisasi

Dalam proses sequence,para pengembang kurikulum harus memperhatikan tingkat kedewasaan,latar belakang pengalaman,tingkat kematangan,minat siswa,serta tingkat kegunaan dan kesukaran mata pelajaran.

PERTEMUAN KEVI

MACAM-MACAM KURIKULUM

Kita mengenal berbagai macam kurikulum ditinjau dari berbagai aspek:ditinjau dari konsep dan pelaksanaannya kita mengenal beberapa istilah sebagai berikut:

* Kurikulum Ideal yaitu kurikulum yang berisi sesuatu yang ideal,sesuatu yang dicita-citakan sebagaimana yang tertuang didalam dokumen kurikulum.

* Kurikulum Aktual atau Faktual yaitu kurikulum yang dilaksanakan dalam proses pengajaran dan pembelajaran.kenyataan pada umumnya memenang jauh berbeda denagn harapan.Namun demi kian,kurikulum merujuk kepada bahan ajar yang telah direncanakan yang kan dilaksanakan dalam jangka panjang.sedang pengajaran merujuk kepada pelaksanaan kurikulum tersebut secara bertahap dalam belajar mengajar.

* Kurikulum tersembunyi (Hidden curriculum)yaitu segala sesuatu yang terjadi pada saat pelaksanaan kurikulum ideal menjadi kurikulum faktual.Segala sesuatu yang terjadi didalam kelas ,seperti kebiasaan guru,kepal sekolah,tenaga administrasi,atau bahkan dari pesrta didik itu sendiri dan sebagainya akan dapat menjadi kurikulum tersembunyi yang akan berpengaruh terhadap pelaksanaan kurikulum ideal disekolah.Kebiasaan guru datang tepat waktu ketika mengajar dikelas,sebagai contoh,akan menjadi kurikulum tersembunyi yang akan berpengaruh kepada pembentukan kepribadian pesrta didik.

Berdasarkan struktur dan materi mata pelajaran yang diajarkan,kita dapat membedakan :

* Kurikulum terpisah-pisah(separated curiculum),curiculum yang mata pelajarannya dirancang untuk diberikan secara terpisah-pisah.Misalnya,mata pelajaran sejarah diberikan terpisah dengan mata pelajaran geografi dan seterusnya.Kurikulum sebelum tahun 1986 diindonesia termasuk kategori kurikulum terpisah-pisah.

* KURIKULUM TERPADU(integrated Curiculum),Kurikulum yang bahan ajarnya diberikan secara terpadu.misalnya ilmu pengetahuan sosial merupakan fungsi dari beberapa mata pelajaran sejarah,geografi,ekonomi ,sosiologi,dan sebagainya.Dalam proses pembelajaran dikenal denagn pembelajaran tematik yang diberikan dikelas rendah sekolah dasar .Mata pelajaran matematika,sains,bahasa indonesia ,dan beberapa mata pelajaran lain diberikan dalam satu tema tertentu.Kurikulum 1968 diindonesia termasuk dalam kategori kurikulum terpadu .

* Kurikulum Terkorelasi(Corelated Curriculum),kurikulum dengan bahan ajarnya dirancang dan disajikan secara terkorelasi dengan bahan ajaran yang lain.

Berdasarkan proses pengembangannya dan ruang lingkup penggunanya,kurikulum dapat dibedakan menjadi:

* Kurikulum Nasional (national Curiculum)yakni kurikulum yang disusun oleh tim pengembang tingkat nasional dan digunakan secara nasional.

* Kurikulum Negara Bagian (State Curiculum)yakni kurikulum yang disusun oleh masing-masing negara bagian diamerika serikat dan digunakan oleh masing-masing negara bagian itu.

* Kurikulum Sekolah (School Curriculum )yakni kurikulum yang disusun oleh satuan pendidikan sekolah.Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan(KTSP)merupakan kurikulum sekolah.Kurikulum sekolah lahir dari keinginan untuk melakukan diferesial dalam kurikulum.