PERTEMUAN II
HAKIKAT,FUNGSI DAN PROSES PENGEMBANGAN KURIKULUM
-HAKIKAT PENGEMBANGAN KURIKULUM
Secara etimologi,kurikulum berasal dari bahasa yunani yaitu curir yang berarti berlari dan curere yang artinya tempat berpacu.Dengan demikian,istilah kurikulum berasal dari dunia olahraga pada zaman romawi kuno diyunani,yang mengandung pengertian jarak yang harus ditempuh pelari dari garis start sampai garis finis.Selanjutnya istilah kurikulum ini digunakan dalam pendidikan dan mengalami perunbahan makna sesuai perkembangan dan dinamika yang ada pada dunia pendidikan.Secara garis besar,kurikulum dapat diartikan sebagai perangkat materi pendidikan dan pengajaran yang diberikan kepada murid sesuai dengan tujuan pendidikan yang akan dicapai.
Hakikat kurikulum adalah suatu program yang direncanakan dan dilaksanakan untuk mencapai sejumlah tujuan pendidikan tertentu.Kurikulum pada dasarnya ditunjukan untuk mengantarkan anak didik pada tingkatan pendidikan,perilaku dan intelektual yang diharapkan membawa mereka pada sosok anggota masyarakatyang beragama bagi bangsanya.
Dari pemahaman mengenai kurikulum diatas,dapat dideskripsikan secara fisik bahwa :
Kurikulum merupakan maksud dan rencana
Kurikulum merupakan rencana kegiatan bukan aktivitas
Kurikulum berisis berbagai maksud.Misalnya,hal apa yang dipelajari pesrta didik untuk bisa berkembang,ada alat evaluasi untuk menilai hasi kegiatan belajar.
Kurikulum merupakan suatu system yakni ada seperangkat kmponen (tujuan,isi,proses belajar-mengajar,dll)yang bersifat satu kesatuan yang erat.
Pengembangan kurikulum pada hakikatnya merupakan pengembangan komponen-komponen kurikulum yang membentuk system kurikulum itu sendiri yaitu komponen:tujuan bahan,metode,peserta didik,pendidik,media,lingkungan,sumber belajar,dll.Komponen-komponen kurikulum tersebut harus dikembangkan agar tujuan pendidikan dapat dicapai sebagaimana mestinya.
Terdapat suatu rangkaian tujuan pendidikan yang bersifat hirarkis dan menjadi suatu system yang mana tujuan pendidikan nasional,tujuan institusional,tujuan kurikuler dan tujuan instruksional.Saling terkait erat untuk mencapai tujuan pendidikan yang diinginkan.
-Fungsi kurikulum pengembangan
Fungsi kurikulum dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan
Kurikulum pada suatu sekolah merupakan suatu alat/usaha untuk mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan sekolah tertentu yang dianggap cukup tepat dan krusial untuk dicapai.Salah satu langkah yang harus dilakuakan adalah meninjau kembali tujuan selama ini digunakan oleh sekolah bersangkutan(Soetopo dan soemantri 1993:17).Dalam pencapaian tujuan pendidikan yang dicita-citakan,tujuan-tujuan tersebut harus dicapai secara bertahap yang saling mendukung.Sedangkan keberadaan kurikulum dsini adalah sebagai alat untuk mencapai tujuan pendidikan.
Fungsi kurikulum bagi anak didik
Keberadaan kurikulum sebagai organisasi elajar merupakan suatu persiapan bagi anak didik.Kalau kita kaitkan dengan pendidikan islam,pendidikan mesti diorientasikan kepada kepentingan peserta didik dan perlu diberi pengetahuan untuk hidup pada zamannya kelak.Nabi muhammad SAW Bersabda :”Didiklah anak-anakmu,karena mereka diciptakan untuk menghadapi zaman yang lain dari zamanmu.”
Sebagai alat dalam mencapai tujuan pendidikan,kurikulum diharapkan mampu menawarkan program-program pada anak didik yang akan hidup pada zamannya,dengan latar belakang sosialhistoris dan cultural yang berbeda denagn zaman dimana kedua orang berada.
Fungsi kurikulum bagi pendidikan atau guru
Guru mereupakan profesional yang secara implisit telah merelakan dirinya untuk memikul sebagian tanggung jawab pendidikan yang ada dipundak para orang tua.orang tua yang menyerahkan anaknya kesekolah,berarti ia telah melimpahkan sebagian tanggung jawab pendidikan anaknya kepada guru/pendidik.hal ini adalah bentuk harapan orang tua,supaya anaknya menemukan guru yang baik,kompeten dan berkaulaitas(ramayulis,1996:36)
Adapun fungsi kurikulum bagi pendidikan adalah :
-Pedoman kerja dalam menyusun dan mengorganisasikan pengalaman belajar para anka didik
-Pedoman untuk mengadakan evaluasi terhadap perkembangan anak didik dalam rangka menyerap sejumlah pengalaman yang diberikan.
Fungsi kurikulum bagi kepala sekolah
Kepala sekolah merupakan administrator dan supervisor yang mempunyai tanggung jawab terhadap kurikulum.Fungsi kurikulum bagi kepala sekolah adalah pertama sebagai pedoman dalam mengadakan fungsi supervise dalam menciptakan situasi belajar.Kedua sebagai pedoman dalam melaksanakan supervise dalam menciptakan situasi untuk menunjang belajar anak kearah yang lebih baik.ketiga sebagai pedoman dalam melaksanakan supervise dalam memberikan bantuan kepada guru/pendidik agar dapat memperbaiki situasi mengajar.keempat sebagai seorang administrator ,menjadikan kurikulum sebagai pedoman untuk mengembangkan kurikulum pada masa mendatang.kelima ,sebagai pedoman untuk mengadakan evaluasi atas kemajuan belajar mengajar(soepo dan soemanto 1993:19)
Fungsi kurikulum bagi orang tua
Bagi orang tua kurikulum difungsikan sebagai bentuk adanya partisipasi orang tua dalam membantu usaha sekolah dalam memejukan putra-putrinya.bantuan yang dimaksud dapat berupa konsultasi kesekolah/guru mengenai masalah-masalah menyangkut anak-anaknya.
Fungsi bagi sekolah tingkat diatasnya
Fungsi kurikulum tingkat diatasnya hal ini dibagi menjadi 2 :
1.Pemeliharaan keseimbangan proses pendidikan
2.Penyiapan tenaga guru .
-Proses pengembangan kurikulum
Implementasinya adalah proses yang lebih rumit dibandingkan konstruksi kurikulum.Dalam implentasi berbagai fakta berpengaruh terhadap implementasi.faktor-faktor tersebut dapatberupa faktor pendukung untuk keberhasilan manajemen sekolah yang baik,konstribusi komite sekolah,sikap masyarakat.
Pengembangan kurikulum sekolah
Proses pengembangan kurikulum sekolah dikembangkan berdasarkan landasan dan proses yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat.Landasan legalnya adalah UU No 20 tahun 2003.Setelah UU nomor 20 Tahun 2003 berlaku,wewenang,mengembangkan,mengelola dan melaksanakan pendidikan tidak lagi sepenuhya menjadi tanggung jawab pemerintah pusat tetapi sudah terbagi dengan pemerintah daerah system pendidikan yang dibangun oleh UU Nomor 20 tahun 2003 merupakan konsekuensi dari perubahan system pemerintahan sentralistis ke otonomi daerah dimana pendidik adalah aspek pelayanan pemerintahan pusat yang didelegasikan kepemerintah daerah.
Sedangkan landasan filosofis dan teoritisnya bagi pengembangan kurikulum sekolah adalah
Kurikulum harus dimulai dari lingkungan terdekat
Kurikulum harus mampu melayani pencapaian tujuan pendidikan nasional dan tujuan masyarakat
Model kurikulum harus sesuai dengan idekurikulum
Proses pengembangan kurikulum harus bersifat fleksibel dan komprehensif
PERTEMUAN III
STRUKTUR KURIKULUM PENDIDIKAN UMUM
Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh pesrta didik dalam kegiatan pembelajaran kedalam muatan kurikulum pada setiap mata pelajaran pada setiap satuan pendidikan dituangkan dalam kompetensi yang harus dikuasai pesrta didik sesuai dengan beban belajar yang tercantum dalam struktur kurikulum.Kompetensi yang dimaksud terdiri atas standar kompetensi dan kompetensi dasar yang dikembangkan berdasarkan standar kompetensi lulusan.Muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri merupakan bagian integral dari struktur kurikulum pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.
1.Struktur Kurikulum SD/MI
Struktur kurikulum SD/MI meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalm satu jenjang pendidikan selama 6tahun mulai kelas I Sampai VI.strukturkurikulum SD/MI Disusun berdasarkan standar kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran dengan ketentuan sebagai berikut :
a.Kurikulum SD/MI memuat 8 mata pelajaran,muatan lokal dan pengembangan diri.
b.Substansi mata pelajaran Ipa dan ips pada SD/MI merupakan “Ipa terpadu”dan “Ips Terpadu”
c.Pembelajaran pada kelas I s/d VI Dilaksanakan melalui pendekatan tematik,sedangkan pada kelas IV s/d VI dilaksanakan melalui pendekatan mata pelajaran.
d.Jam Pembelajaran untuk setiap mata pelajaran alokasikan sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum.
e.Alokasiwaktu satu jam pembelajaran adalah 35 menit
F.Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester )adalah 34-38 minggu.
Organisasi Kurikulum
Beragamnya pandangan yang mendasari pengembangan kurikulum memunculkan terjadinya keragaman dalam mengorganisasikan kurikulum.Setidaknya terdapat enam ragam pengorganisasian kurikulum yaitu.:
Mata pelajaran terpisah(isolated subject):terdiri dari sejumlah mata pelajaran yang terpisah-pisah yang diajarkan sendiri tanpa ada hubungan dengan mata pelajaran lainnya masing-masingdiberikan pada waktu tertentu dan tidak mempertimbangkan minat,kebutuhan dan kemampuan pesrta didik semua materi diberikan sama.
Mata pelajaran berkorelasi:korelasi diadakan sebagai upaya untuk mengurangi kelemahan-kelemahan sebagai akibat pemisahan mata pelajaran.
Bidang studi(broad field)yaitu organisasi kurikulum yang berupa pengumpulan beberapa mata pelajaran yang sejenis serta memiliki ciri-ciri yang sama dan dikorelasikan(difungsikan dalam satu bidang pengajaran.salah satu mata pelajaran lainnya dikorelasikan dengan core tersebut.
Program yang berpust pada anak didik (child centered)yaitu program kurikulum yang menitik beratkan pada kegiatan-kegiatan peserta didik,bukan pada mata pelajaran.
Inti maslah(core program)yaitu suatu program yang berua unit-unti masalah,dimana masalah-masalah diambil dari suatu mata pelajaran tertentu dan mata pelajaran lainnya diberikan melalui kegiatan-kegiatan belajar dalam upaya memecahkan masalahnya.
Berkenaan dengan kurikulum tingkat satuan pendididkan,tampaknya lebih cenderung menggunakan pengorganisasian yang bersifat elektik,yang terbagi kedalam lima kelompok mata pelajaran yaitu:
1)Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia.
2)Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian
3)Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi
4)Kelompok mata pelajaran estetika dan
5)Kelompok mata pelajaran jasmani,olahraga dan kesehatan.
PERTEMUAN IV
KOMPONEN-KOMPONEN KURIKULUM
Komponen-komponen kurikulum yang lazim disebut dan selalu dipertimbangkan.Selalu dipertimbangkan dalam pengembangan tiap kurikulum ialah:
Tujuan
Bahan
Proses belajar-mengajar
Penilaian
Tipa komponen saling bertalian erat denagn semua komponen lainnya jadi tujaun bertalian erat denagn bahan pelajaran,proses belajar-mengajar dan penilaian artinya yang berlainan,kognitif,afektif atau psikomotor akanmempunayai bahan pelajara yang bernilai,proses belajar-mengajar yang ain dan harus dinilai dengan cara yang lain pula.Juga dalam bidang kognitif puntujuannya akan berbeda,misalnya bahan pengetahuan tentang fisika lain tujaunnya dengan misalnya geografi /sejarah ,proses belajar dan penilaiannya pun mungkin berbeda pula.
Tanda panah dua arah melambangkan interrelasi antara komponen-komponen kurikulum.kita lihat tiap komponen yang manapun ada hubunganya denagn semua komponen lainnya.
Apa yang tampak gampang pada bagan sebenarnya tidak dalam pelaksanaan pengembangan kurikulum,apalagi dalam mencapai tujuan-tujuan yang bersifat umum,terutama dalam bidang afektif.Bahan apa yang paling serasi untuk membentuk manusia yang jujur,bertanggung jawab,takwa ke[ada tuhan yang mha esa,yang setia kepada janji,cermat,bersih,bijaksana,sopan dan sebagainya,tidak mudah menentukanya.Juga tidak mudah menentukan proses belajar mengajarnya yang tepat.Apakah seorang akan lebih bertanggung jawab bila ia disuruh menghafal peratura-peraturan atau mendiskusikannya?Bagaimana menilai seseorang bahwa ia telah bertanggung jawab dalam segala perbuatannya.Kalau dikaitkan dengan tujuan nasional yang dirumuskan dalam falsafah bangsa dan negara seprti pancasila,maka dapat kita rasakan betapa sukar dan peliknya pekerjaan pengembnagan kurikulum .
Juga evaluasi/penilaina merupakan masalah yang tak selalu mudah dipecahkan .Untuk bahan dan tujuan tertentu relatif mudah ditentukan alat penilainya,khususnya mengenai bahan berupa fakta dan informasi.Bila berkenan dengan tujuan-tujuan yang lebih tinggi berupa pemahaman,aplikasi/juga untuk berpikir kritsi dan kreatif penilainnya menjadi pelik.Ada kalanya digunakan alat yang tidak relevan karena tidak mengenai tujuan esensial,sering dipaksa oleh keadaan.Hal ini misalnya terjadi dalam menilai siswa dalam jumlah yang sangat besar walaupun secara teoritis diketahui bagaimana seharusnya dilakukan,namun pemeriksaan jumlah yang besar itu rasanya sukar diatas,kecuali dengan bantuan alat komputer.
Urutan Komponen dalam Pengembangan Kurikulum
Biasanya dalam pengembangan kurikulum secra teoritis mulai denagn merumuskan tujaun kurikulum,diikuti oleh penentuan/pemilihan bahan pelajaran,proses belajar-mengajar,dan alat penilaian .
Namun ada yang menganjurkan agar segera setelah dirumuskan tujuan disusun alat evaluasinya,kemudian bahan dan proses belajar-mengajarnya.Adapula yang mulai dengan melihat bahan yang akan dipelajari,sering dengan berpedoman pada buku pelajarn yang dianggap serasi.sesudah itu baru ditentuakn tujuan yang akan dicapai berdasarkan bahan itu.Akhirnya dipikirkan proses belajar-mengajar dan cara penilaiannya.
Dalam praktek biasanya semua unsur itu dipertimbangkan tanpa uurutan yang pasti.sekalipun telah dimulai dengan perumusan tujuan,masih ada kemungkinan perubahan /tambahan setelah mempelajari bahan yang dianggap perlu diberikan.Jadi dalam proses pengembangannya tampak proses interaksi menuju perpaduan dan penyempurnaan.
PERTEMUAN KE V
SCOPE,BALANCE,DANSEQUENCE DALAM KURIKULUM
SCOPE
Scope atau ruang lingkup kurikulum menyajikanluasnya cakupan mata pelajaran secara horizontal.Scope menentukan apa yang harus dipelajari.Scope apa-apa yang dipelajari ditentukan olehh niali-niali yang dianut dan tujaun pendidikan.Luas kurikulum ini mencangkup topik ,pengalaman belajar.Luas kurikulum ini mencangkup topik,pengalaman belajar aktifitas.Pengorganisasian,elemen-elemen peserta hubungan pengintegrasian berbagai elemen tersebut yang harus diberikan siswa disekolah.biasanya yang menentukan scope adalah para ahli disiplin ilmu yang bekerja sebagai panitia yang diangkata oleh pemerintah juag pengarang buku,pnyusun program latihan,adakalanya diberikan siswa untuk melekukannya.Para pengembangan kurikulum dalam hal ini sering diharapkan pada sejumlah permasalahan tersebut.
Pengorganisasian berbagai elemen dan hubungan antara elemen.
Penetapan prosedur tujuan
Pengambilan keputusan
Pesatnya perkembangan iptek
BALANCE
Balance berarti adanya kesinambunagn kurikulum dari berbagai jenis mata pelajaran/sinergis antar mata pelaran keseimbangan ini dapat dipandang dari dua segi yaitu:
Keseimbangan isi (apa yang dipelajari)
Keseimbangan cara(Proses Belajar)
Masalah balance ini kurang dirasakan pada sekolah komprehensif yang menggunakan sistem kredit disampaing mata pelajaran wajib tersedia sejumlah mata pelajaran pilihan yang dapat diambil siswa.Pada umumnya akan diusahakan adanya keseimbangan yang berkenaan denagn intelektual,moral,sosial,fisik ,ekstetis dan keterampialn agar tiap anak mendapat pendidikan yang harmonis .Selanjutnya keseimbangan juga mengenai cara / proses belajar tak semua siswa mempunyai data belajar yang sama.Dari sinilah diperlukan adanya keseimbangan agar siswa tidak bosan dan bisa mengembangkan kemampuan setinggi-tingginya.
SEQUENCE
Sequence berarti susunan materi berdasarkan waktu secara vertikal dari pengalaman belajar.Sequence menentukan mutu bahan pelajaran yang disajikan apa yang dahulu.Apa yang kemudian denagn agar proses belajar dengan baik.
Sequence atau urutan berkenaan dengan 2 hal yakni:
Urutan isi /bahan pelajaran
Urutan pengalaman belajar memerlukan pengetahuan tentang urutan perkembangan anak dalam menghadapi bahan pelajaran tertentu
Langkah-langkah Sequence:
Dari mudah kepada yang sulit
Dari yang sederhana kepada yang komleks
Dari keseluruhan kepada yang belum diketahui
Dari keseluruhan kepada bagian-bagianya
Mengikuti kronologis sejarah
Dari yang konkrit kepada yang abstrak
Dari contoh-contoh konkrit kepada generalisasi
Dalam proses sequence,para pengembang kurikulum harus memperhatikan tingkat kedewasaan,latar belakang pengalaman,tingkat kematangan,minat siswa,serta tingkat kegunaan dan kesukaran mata pelajaran.
PERTEMUAN KEVI
MACAM-MACAM KURIKULUM
Kita mengenal berbagai macam kurikulum ditinjau dari berbagai aspek:ditinjau dari konsep dan pelaksanaannya kita mengenal beberapa istilah sebagai berikut:
Kurikulum Ideal yaitu kurikulum yang berisi sesuatu yang ideal,sesuatu yang dicita-citakan sebagaimana yang tertuang didalam dokumen kurikulum.
Kurikulum Aktual atau Faktual yaitu kurikulum yang dilaksanakan dalam proses pengajaran dan pembelajaran.kenyataan pada umumnya memenang jauh berbeda denagn harapan.Namun demi kian,kurikulum merujuk kepada bahan ajar yang telah direncanakan yang kan dilaksanakan dalam jangka panjang.sedang pengajaran merujuk kepada pelaksanaan kurikulum tersebut secara bertahap dalam belajar mengajar.
Kurikulum tersembunyi (Hidden curriculum)yaitu segala sesuatu yang terjadi pada saat pelaksanaan kurikulum ideal menjadi kurikulum faktual.Segala sesuatu yang terjadi didalam kelas ,seperti kebiasaan guru,kepal sekolah,tenaga administrasi,atau bahkan dari pesrta didik itu sendiri dan sebagainya akan dapat menjadi kurikulum tersembunyi yang akan berpengaruh terhadap pelaksanaan kurikulum ideal disekolah.Kebiasaan guru datang tepat waktu ketika mengajar dikelas,sebagai contoh,akan menjadi kurikulum tersembunyi yang akan berpengaruh kepada pembentukan kepribadian pesrta didik.
Berdasarkan struktur dan materi mata pelajaran yang diajarkan,kita dapat membedakan :
Kurikulum terpisah-pisah(separated curiculum),curiculum yang mata pelajarannya dirancang untuk diberikan secara terpisah-pisah.Misalnya,mata pelajaran sejarah diberikan terpisah dengan mata pelajaran geografi dan seterusnya.Kurikulum sebelum tahun 1986 diindonesia termasuk kategori kurikulum terpisah-pisah.
KURIKULUM TERPADU(integrated Curiculum),Kurikulum yang bahan ajarnya diberikan secara terpadu.misalnya ilmu pengetahuan sosial merupakan fungsi dari beberapa mata pelajaran sejarah,geografi,ekonomi ,sosiologi,dan sebagainya.Dalam proses pembelajaran dikenal denagn pembelajaran tematik yang diberikan dikelas rendah sekolah dasar .Mata pelajaran matematika,sains,bahasa indonesia ,dan beberapa mata pelajaran lain diberikan dalam satu tema tertentu.Kurikulum 1968 diindonesia termasuk dalam kategori kurikulum terpadu .
Kurikulum Terkorelasi(Corelated Curriculum),kurikulum dengan bahan ajarnya dirancang dan disajikan secara terkorelasi dengan bahan ajaran yang lain.
Berdasarkan proses pengembangannya dan ruang lingkup penggunanya,kurikulum dapat dibedakan menjadi:
Kurikulum Nasional (national Curiculum)yakni kurikulum yang disusun oleh tim pengembang tingkat nasional dan digunakan secara nasional.
Kurikulum Negara Bagian (State Curiculum)yakni kurikulum yang disusun oleh masing-masing negara bagian diamerika serikat dan digunakan oleh masing-masing negara bagian itu.
Kurikulum Sekolah (School Curriculum )yakni kurikulum yang disusun oleh satuan pendidikan sekolah.Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan(KTSP)merupakan kurikulum sekolah.Kurikulum sekolah lahir dari keinginan untuk melakukan diferesial dalam kurikulum.